Perlukah PC Kita Menggunakan Memory Optimizer ?
Selama ini sebagian pengguna Windows menggunakan sebuah software yang "menjanjikan" dapat mengoptimalkan kinerja RAM kita sehingga PC kita menjadi lebih cepat. Sebenarnya, apakah kita benar-benar membutuhkan software tersebut atau tidak ? Berikut penjelasan dari Howtogeek yang sudah diterjemahkan oleh Software182.
Banyak software yang menawarkan kinerja untuk mempercepat RAM, sebenarnya aplikasi ini tidak berguna, atau boleh disebut juga lebih baik tidak menggunakan aplikasi tersebut. Aplikasi tersebut banyak yang menjanjikan "kecepatan", padahal yang mereka lakukan adalah akan memperlambat komputer kalian ! ( Saya sendiri pernah menginstall salah satu aplikasi optimasi RAM, namun tidak ada bedanya sebelum dan sesudah install aplikasi tersebut ).
Pada kenyataanya, Sistem Operasi zaman sekarang, entah itu Windows, OS X atau GNU /LINUX sudah mengetahui bagaimana mengatur RAM yang kalian punya. Jadi aplikasi RAM Optimizer benar-benar tidak berguna sama sekali.
Software Pengoptimal RAM ( Memory Optimizers ) dibuat berdasarkan kesalahpahaman. Contohnya begini, apabila kalian memiliki RAM 4 GB kemudian secara drastis RAM kalian sudah terisi 3 GB untuk berbagai macam aplikasi lalu kalian melihat ruang koson memori hanya tersisa 1 GB untuk aplikasi lainnya, untuk sebagian orang yang belum terlalu mengerti komputer, pastinya akan berfikir bahwa PC kita membutuhkan pengoptimal memori ( sebenarnya tidak ! ) dan hal itu adalah normal apabila kalian menjalankan banyak program di PC kalian.
Seperti yang saya sudah bilang diatas, OS zaman sekarang sudah cukup pintar untuk me-managei RAM. Pada kasus diatas, penggunaan RAM hingga 3 GB sebenarnya tidak benar-benar akan membuat PC kalian lambat, Sistem Operasi akan mengatur memori untuk meng-cache data dalam memori ( RAM ) sehingga PC kalian akan dengan cepat mengakses data.
Lalu apa itu Cache ? untuk pengertiannya mungkin kalian bisa lihat di Wikipedia. Saya akan menjelaskan contohnya saja. Misalkan begini, kalian pastinya pernah mengunjungi suatu website yang kalian kunjungi secara sering bukan ? Bandingkan dengan kalian baru pertama kali membuka situs tersebut dengan kecepatan internet yang sama. Tentunya akan lebih cepat ketika kita sudah pernah mengunjungi website tersebut dibandingkan dengan baru pertama kali, karena data kalian sudah disimpan didalam browser kalian. Itulah salah satu contoh yang disebut cache !
Dalam suatu aplikasi yang sering dibuka, cache disimpan didalam RAM, jadi saat kalian akan menjalankan kembali aplikasi tersebut, komputer kalian akan mengambilnya lewat RAM tanpa perlu mengakses kembali ke Harddisk, sehingga aplikasi lebih cepat dibuka.
Kembali kemasalah RAM, saya ambil contoh yang lain saat RAM kalian penuh dan kalian ingin menjalankan aplikasi lain, apakah kita membutuhkan Memory Optimizer ? jawabannya tetap sama, TIDAK !. PC kalian akan secara otomatis akan menghapus cache yang tidak terpakai kemudian akan mengisi ruang kosong tersebut dengan aplikasi yang akan dijalankan.
Pada gambar dibawah, kalian pasti melihat ada "Free". Gambar dibawah adalah contoh saat RAM digunakan sebagai cache ( lihat bagian cache ) namun disaat bersamaan kalian juga melihat masih ada ruang untuk aplikasi lain yang membutuhkan ( Available ).
Jika di OS zaman dulu, apabila RAM PC kalian penuh maka itu memang menunjukan suatu masalah, namun di zaman sekarang tidak. Bahkan dengan RAM 4 GB sudah cukup, tentu saja bukan untuk gaming, mengedit video atau menjalankan virtual machine yang memang membutuhkan memori yang cukup besar.
Bahkan jika RAM kalian hanya 1 GB atau 2 GB, kalian juga tetap tidak membutuhkan Memory Optimizer. Memory Optimizer bersifat menjebak & malah membuat PC menjadi lambat !. Lalu bagaimana sih cara kerja Memory Optimizer ?
Bagaimana Sebenarnya Cara Kerja Memory Optimizer ?
Saat kalian menggunakan software RAM Optimizer / Memory Optimizer dengan 1 kali click, kalian pasti melihat RAM kalian akan tersedia ruang kosong dengan cepat ( tampak menjanjikan bukan ? ) Namun sebenarnya tidak semudah itu. Memory Optimizer bekerja dalam :
Software ini akan memanggil fungsi API Windows yang bernama EmptyWorkingSet, kemudian akan memaksa menjalankan aplikasi untuk ditulis kedalam RAM kalian yang mana akan menghapus cache semua aplikasi yang sudah pernah dijalankan sehingga memori benar-benar menjadi kosong.
Cara ini memang benar-benar akan mengkosongkan RAM, namun bukankah dengan menghapus cache yang sudah ditulis di RAM akan membuat PC kalian mengulang kembali dari awal saat akan menjalankan aplikasi ? bukannya mempercepat malah memperlambat ! karena Sistem Operasi akan membaca kembali kedalam Harddisk bukan dari RAM. Tidak nyambung bukan ? inilah mengapa software Memory Optimizer tidak dibutuhkan sama sekali.
Jika Windows kalian memang membutuhkan ruang kosong pada RAM, Windows akan menghapus sebagian data cache yang tidak terpakai dan mengisinya dengan data cache untuk aplikasi yang baru. Jadi, tidak butuh lagi Memory Optimizer yang malah memperlambat PC.
RAM Optimizer ini seperti kebanyakan software pembersih PC lainnya yang tampaknya "menjanjikan" kecapatan pada PC kalian, padahal mereka melakukan hal-hal yang berbahaya pada Windows kalian. Parahnya, banyak pengguna yang kurang paham dan menggunakan software-software tersebut.
Lalu, Bagaiman Sebenarnya Untuk Mengoptimalkan Kinerja RAM ?
Untuk mengoptimalkan kinerja RAM sebenarnya cukup mudah yakni :
- Matikan aplikasi yang tidak terpakai melalui system tray Windows.
- Matikan program yang muncul pada Startup.
- Tambahkan RAM pada PC atau Laptop kalian.
Bagaimana ? Mudah bukan untuk mengoptimalkan kinerja RAM ? tidak percaya ? silakan kalian upgrade RAM kalian dari 2 GB ke 4 GB atau dari 4 GB ke 8 GB dan rasakan perbedaanya ! :D
Title Post: Perlukah PC Kita Menggunakan Memory Optimizer ?
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Author: Unknown
Thanks for visit my blog, if you want question please contact us
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Author: Unknown
Thanks for visit my blog, if you want question please contact us
No comments:
Post a Comment